PENGARUH SELF EFFICACY DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL INTERVERING DI BADAN KEUANGAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of self-efficacy and organizational culture on employee performance through employee job satisfaction as an interverning variable at the Payakumbuh Municipal Financial Board. This type of research is quantitative. The population in this study were all civil servants who served in the Payakumbuh City Regional Financial Board, amounting to 71 people. The sampling technique was total sampling, the sample size in the study was 67 people. Data management in this study will use smartPLS software. The results showed that there was no effect of self-efficacy on employee performance. The influence of organizational culture on employee performance. There is an effect of job satisfaction on employee performance. There is an effect of self efficacy on job satisfaction. The influence of organizational culture on job satisfaction. There is no effect of self-efficacy on employee performance after job satisfaction intervening. There is an influence of organizational culture on employee performance after job satisfaction intervening.
Keywords: self efficacy; organizational culture; job satisfaction; performance
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self efficacy dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja pegawai sebagai variabel interverning pada Badan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Badan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh yang berjumlah 71 orang. Teknik pengambilan sampel secara total sampling, besar sampel dalam penelitian sebanyak 67 orang. Pengelolaan data pada penelitian ini akan menggunakan Software smartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh self efficacy terhadap kinerja pegawai. Adanya pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Adanya pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. Adanya pengaruh self efficacy terhadap kepuasan kerja. Adanya pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Tidak ada pengaruh self efficacy terhadap kinerja pegawai setelah adanya intervening kepuasan kerja. Ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai setelah adanya intervening kepuasan kerja
Kata kunci: self efficacy; budaya organisasi; kepuasan kerja; kinerja
Full Text:
PDF INDONESIAReferences
Agustin, M. (2018). Pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja dan profesionalisme terhadap kinerja pegawai kantor kementerian agama Kabupaten Bangka, Universitas Bangka Belitung.
Anggraini, L. N. (2018). Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Perum Bulog Kantor Pusat. Jurnal Eksekutif 15(1): 260-280.
Arishanti, K. I. (2009). Pengaruh budaya organisasi dan komitmen organisasional terhadap kepuasan kerja karyawan.
Davis, R. S. (2011). Blue-collar public servants: How union membership influences public service motivation. The American Review of Public Administration 41(6): 705-723.
Dewi, R. and I. Muda (2019). Manajemen sumber daya manusia, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Fernandes, A. A. R. (2017). Metode Statistika Multivariat Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) Pendekatan WarpPLS, Universitas Brawijaya Press.
Ginting, S. and N. Simamora (2018). Peran public relations pt. Coca-cola amatil indonesia medan dalam membangun citra positif perusahaan di kelurahan martubung kecamatan medan labuhan kota medan. Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi 1(1): 1-15.
Hasibuan, M. S. and H. M. S. Hasibuan (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara.
Idris, K. (2019). Konsistensi Perencanaan Dan Penganggaran Pada Pemerintah Kota Depok. Administratie Jurnal Administrasi Publik 1(2).
J Winardi, S. (2015). Manajemen Perilaku Organisasi, Prenada Media.
Jaenudin, J. and F. Chairunisa (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai negeri sipil pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bulungan. Jurnal Administrasi Negara 21(2): 50-61.
Kandau, M. A. S. (2018). Hubungan Tingkat Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Pengembangan Karir Di Ptpn V Kebun Air Molek I Indragiri Hulu, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Larasati, S. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia, Deepublish.
Masrukhin, M. A. (2015). Praktik Sistem Kerja Berkinerja Tinggi terhadap Komitmen Afektif dengan Mediasi Keadilan Prosedural. Jurnal Dinamika Manajemen 5(1).
Nugroho, P. J. (2014). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Profesionalisme Guru SD Daerah Terpencil Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Pendidikan Lentera Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso 1(1): 19-36.
Nurhalim, F. (2015). Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Organizational Citizenship Behavior terhadap Kinerja Karyawan Bank Indonesia Cabang Jember.
Prihayanto, S. (2012). Analisa Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Telkom Regional IV Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Riniwati, H. (2016). Manajemen Sumberdaya Manusia: Aktivitas Utama dan Pengembangan SDM, Universitas Brawijaya Press.
Rozarie, C. R. D. and J. T. N. K. R. Indonesia (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Rusdianto, U. (2013). CSR Communications a Framework for PR Practitioners. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sanjaya, G. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kinerja Karyawan Wisata Paku Haji Di Kabupaten Bandung, Universitas Widyatama.
Santoso, S. (2010). Statistik multivariat, Elex Media Komputindo.
Shanty, D. and S. Mayangsari (2019). Analisis Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi, Dan Keuangan Publik 12(2): 103-120.
Sinambela, E. A., et al. (2020). Development of Self Competence and Supervision to Achieve Professionalism. Journal of Islamic Economics Perspectives 1(2): 33-42.
Sinambela, L. P. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Siswanto, B. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. JIMS 7(2).
Stephen, R. and T. A. Judge (2002). Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Terjemahana Helida, Dewi Sartika, Erlangga Jakarta.
Sunarsi, D. (2018). Buku Ajar: Seminar Perencanaan Sumber Daya Manusia, Asmoro Mediatama.
Supomo, R. and E. Nurhayati (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Suryani, N. K., et al. (2019). Buku Ajar Perilaku Organisasi, Nilacakra.
Sutrisno, H. E. (2019). Budaya organisasi, Prenada Media.
Tampubolon, M. P. (2016). Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perannya dalam Pengembangan Keunggulan Bersaing, Papas Sinar Sinanti.
Taufik, T. and H. Warsono (2020). Birokrasi Baru Untuk New Normal: Tinjauan Model Perubahan Birokrasi Dalam Pelayanan Publik Di Era Covid-19. Dialogue: Jurnal Ilmu Administrasi Publik 2(1): 1-18.
Umam, U. and A. Adianto (2020). Efektivitas Mal Pelayanan Publik (MPP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik. Jurnal Humaniora: Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi dan Hukum 4(1): 160-165.
Wahyuni, N. L. P. A. and O. S. Gorda (2019). Iklim Organisasi, Kompetensi, Locus of Control, Kepuasan Kerja dan Kinerja ASN. Jurnal Ekonomi 24(2): 227-241.
Yusuf, R. M. and D. Syarif (2018). Komitmen Organisasi, Nas Media Pustaka.
Refbacks
- There are currently no refbacks.