RENDAHNYA MINAT PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Abstract

This study aims to see the low interest of Islamic banking in financing with Mudharabah contracts. The source of data in conducting this research is secondary data in the form of Islamic banking statistics. The method used in this research is descriptive research with a qualitative approach. Mudharabah financing is a contract between two parties in which one party acts as shahibul maal and entrusts a certain amount of capital to be managed by the mudharib in accordance with the pillars and conditions. In this study, it was found that the low interest of Islamic banking in doing mudharabah financing was due to the high risk that must be faced by Islamic banking. So for the sake of carrying out sharia banking operations properly, Islamic banking only provides mudharabah financing if the results of the financing analysis have very small risk.

 Keywords: financing; mudharabah; shariah banking

Penelitian ini dilakukan untuk melihat rendahnya minat perbankan syariah terhadap pembiayaan dengan akad Mudharabah. Sumber data dalam melakukan penelitian yang dilakukan menggunakan data sekunder yang terdiri dari statistic perbankan syariah. Sedangkan metode dalam penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pembiayaan mudharabah merupakan kesepakatan antara dua belah pihak yang salah satu pihak sebagai shahibul maal dan memberikan modal berupa uang yang akan dikelola pihak lainnya sebagai mudharib sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. Dalam penelitian ini ditemukan bahwasanya rendahnya minat dari perbankan syariah dalam melakukan pembiayaan mudharabah dikarenakan tingginya resiko yang harus dihadapi oleh pihak perbankan syariah. Maka demi berlangsungnya operasional perbankan syariah dengan baik maka pihak perbankan syariah hanya memberikan pembiayaan mudharabah jika hasil dari analisis pembiayaan memiliki resiko terkecil.

Kata kunci: mudharabah, pembiayaan, perbankan syariah