FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG KE KOTA BUKITTINGGI

Hariman Syaleh

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Wisatawan Berkunjung ke Kota Bukittinggi, dari hasil penelitian yang penulis temukan di lapangan dengan menggunakan populasi dalam penelitian ini sebanyak 433.000 orang wisatawan yang berkunjung ke kota Bukittinggi sedangkan sampel dari penelitian ini menurut rumus Slovin didapat sebanyak 100 orang wisatawan, dari hasil data yang diperoleh dari responden diolah dengan memakai program SPSS dengan tahapan melalui uji istrumen penelitian yaitu uji validitas, reliabilitas, deskriptif responden sampai analisis faktor. Dari hasil analisis faktor yang penulis dapatkan bahwa dari duapuluh empat faktor yang mempengaruhi minat wisatawan berkunjung ke kota Bukittinggi terbentuk tujuh faktor dan dari faktor 1 empat variabel yang paling berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung ke kota Bukittinggi. Kemudian faktor dua variabel. Kemudian faktor 3,4, 5, 6 dan 7 satu variabel yang paling berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung ke kota Bukittinggi. Setelah dilakukan rotasi terhadap faktor yang terbentuk maka di peroleh faktor yang paling dominan terhadap minat wisatawan berkunjung ke kota Bukittinggi yaitu variabel X8 (Karena adanya nilai sejarah yang terkandung dalam suatu objek) faktor X8 ini merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi minat wisatawan berkunjung ke Kota Bukittinggi dari duapuluh empat faktor yang di tetapkan, walaupun keseluruhan faktor memiliki pengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung ke kota Bukittinggi

Full Text:

PDF

References


Alwi, Hasan,dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: balai Pustaka.

Arikunto, S. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik Kota Bukittinggi 20015

Berkowitz, M.W., (2002), The Science of Character Education Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Berkowitz, L.1995. Journal of Personality and Social Psychology .2004, Vol. 86, No. 4, 585–598.

Cooper dan Emory, 1996, Metode Penelitian Bisnis, Jakarta: Erlangga.

Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, 2014

Djaslim Saladin, 2003, Manajemen Pemasaran, Bandung: Linda Karya.

Damardjati, R.S. 1989. Wisata Budaya. Jakarta. Gramedia Pustaka Umum.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan SPSS, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Harvey, J.H & Smith, W.P. 1977. Social Psychology. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Offset.

Hadi Setia Tunggal, SH 2009 Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Daerah.

Irawan. (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta. Grasindo.

I Gde Pitana., & Putu G, Gayatri. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Inskeep, Edward. 1991. Perda Provinsi Bali No. 3. Tentang Pariwisata Budaya

Jurnal. Ubjaan, Jusak. 2008. “Pengaruh Produk Wisata, Bauran Promosi dan Motivasi.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline versi 1.5.1

Pengertian Pengunjung menurut World Tourism Organization (WTO, 2004)

Pendit, Nyoman S. 1999. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Roma 1963 (dalam Irawan, 2010:12), menggunakan istilah pengunjung

Smith. T, 2009 Dasar-Dasar Psikologi Kualitatif, Pustaka Pelajar,. Yogyakarta,

Saragih, 1993 Tourism : Principles and Practice. London : Pitman Publishing.

Slameto, 1995, Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka. Cipta.

Soekadijo. 1997. Anatomi Pariwisata. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono.(2005) . MetodePenelitianBisnis. Bandung, Alfabeta.

Sugiyono.(2011) . MetodePenelitianBisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2007. Methode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, (2005) Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Supranto, J. (2004). Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 2.Edisi Ketujuh. Jakarta. PenerbitErlangga.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1990. Tentang. Kepariwisataan. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan. BAB III Prinsip Penyelenggaraan Kepariwisataan

Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Witherington. (1999). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.47896/je.v20i2.14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.