PENDAPATAN PNS DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH TERHADAP KASUS PENYIMPANGAN PERJALANAN DINAS DI PEMERINTAH DAERAH INDONESIA
Abstract
Kewajiban pemerintah untuk menyediakan layanan publik diseluruh wilayah Indonesia menjadi salah satu alasan pentingnya pengeluaran pemerintah untuk kegiatan perjalanan dinas. Pada prakteknya ditemukan banyak penyimpangan dalam kegiatan perjalanan dinas ini, seperti perjalanan dinas fiktif; pertanggungjawaban gandan; dan markup biaya tagihan. Penyimpangan perjalanan dinas ini mengakibatkan kerugian negara total sebesar Rp165,83 milliar selama tahun 2015-2017. Menggunakan data kerugian negara yang diperoleh dari hasil audit BPK RI dan regresi Tobit, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang menentukan PNS melakukan penyimpangan perjalanan dinas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendapatan PNS dan Sistem Pengendalian Internal Keuangan Pemerintah Daerah memiliki korelasi negatif terhadap kasus penyimpangan perjalanan dinas; dan (2) jarak antara pemerintah daerah terhadap Jakarta memiliki korelasi positif terhadap kasus penyimpangan perjalanan dinas. Bukti empiris dari studi ini diharapkan dapat menjadi masikan dalam merumuskan kebijakan publik terkait perjalanan dinas di pemerintah daerah.
Full Text:
PDF INDONESIA (Bahasa Indonesia)References
A. Sosa, L. (2004). Wages and Other Determinants of Corruption. In Review of Development Economics (Vol. 8). https://doi.org/10.1111/j.1467-9361.2004.00255.x
Becker, GS (1968). Crime and Punishment: An Economic Approach. Columbia University, 75 (2), 139-146.
Becker, GS, & Stigler, GJ (1974). Law Enforcement, Malfeasance, and Compensation of Enforcers. The Journal of Legal Studies, 3 (1), 1-18. https://doi.org/10.1086/467507
Besley, T., & McLaren, J. (2006). Taxes and Bribery: The Role of Wage Incentives. The Economic Journal, 103 (416), 119. https://doi.org/10.2307/2234340
BPK. (2015). Overview First Semester Examination Results 2015. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
BPK. (2016). Examination Results Financial Highlights First Half Year 2016 https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
BPK. (2017). Examination Results Financial Highlights First Half Year 2017. Retrieved from http://www.bpk.go.id/ihps
Di Tella, R., & Schargrodsky, E. (2001). The Role of Wages and Auditing During a Crackdown on Corruption in the City of Buenos Aires. Ssrn, 46 (1), 269-292. https://doi.org/10.2139/ssrn.269490
Gujarati, DN (2001). Basic Econometrics. In Jakarta: Erland. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2013.02.043
Gyimah-brempong, K. (2001). Corruption, economic growth, and income in Africa. Economic of Governance; University of South Florida, (February 2000), 183-209.
Kaufmann, D. (1997). Corruption: The Facts. Foreign Policy, No. 107. Pp. 114-131.
Lambsdorff, JG (2002). Corruption and Rent-Seeking. Public Choice, 113 (1), 97-125.
Liu, J., & Lin, B. (2012). Government auditing and corruption control: Evidence from China's provincial panel data. Chinese Journal of Accounting Research, 5 (2), 163-186. https://doi.org/10.1016/j.cjar.2012.01.002
Mauro, P. (1995). Corruption and Growth. The Quarterly Journal of Economics, 110 (3), 712. Retrieved from https://doi.org/10.2307/2946696
What Is a Fraud? (Nd). Retrieved from the Association of Certified Fraud Examiner website: https://www.acfe.com/fraud-101.aspx
DOI: https://doi.org/10.47896/je.v23i1.140
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.