Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Medis Di Rsud Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi Tahun 2020
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) medis di RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi (RSAM) Tahun 2020. RSUD. dr. Achmad Mochtar Bukittinggi merupakan salah satu dari lima rumah sakit yang ada di kota Bukittinggi dan merupakan rumah sakit terbesar dengan tipe B. Sebagai rumah sakit terbesar dan sekaligus rumah sakit rujukan bagi rumah sakit disekitarnya, RSUD. dr. Achmad Mochtar Bukittinggi belum sepenuhnya mengelola LB3 medisnya sesuai dengan Peraturan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 7 orang yaitu Kepala Bidang Penunjang Medis, Kepala dan Staf Instalasi Penyehatan Lingkungan, Perawat, Pengawas Kebersihan dan Petugas Kebersihan. Teknik pengumpulan data melalui telaahan dokumen, wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian yang diperoleh dari segi jumlah cukup, namun dari tingkat pengetahuan belum memadai. Sarana pengelola LB3 medis sebagian besar tersedia, namun terdapat kekurangan pada fasilitas pendukungnya. Tersedia anggaran dan terdapat kebijakan untuk pengelolaan LB3 medis. Hambatan dalam pengelolaan LB3 medis terdapat pada semua tahapan yaitu tahap pengurangan dan pemilahan, tahap penyimpanan dan tahap pengangkutan. Hambatan tersebut disebabkan antara lain karena sebagian besar pengelola Limbah B3 medis kurang memahami peraturan teknis pengelolaan Limbah B3 medis, beberapa fasilitas pendukung sarana LB3 medis yang digunakan belum sesuai dengan peraturan, proses pencairan anggaran lama, dan belum semua aturan teknis yang dibutuhkan untuk pengelolaan Limbah B3 medis tersedia.
Kata kunci: limbah B3 medis; pengelolaan limbah; RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukitinggi
Full Text:
PDF INDONESIADOI: https://doi.org/10.47896/je.v22i2.574
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.