Industri Property, Real Estate and Building Construction Pengklasteran Berdasarkan Rasio profitabilitas dan Rasio Keuangan

Elva Dona

Abstract


The purpose of this study is to group property, real estate and construction companies based on their profitability ratios and financial ratios so that it is known at which value the companies are grouped. Therefore, this study uses cluster analysts to see a group of homogeneous companies in terms of profitability profiles and other financial ratios. . This study uses data on the performance of property, real estate and construction companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The results of the research through the 2013 cluster analysis were 3 clusters with the first cluster consisting of 3 companies (8.82%), the second cluster consisting of 30 companies (88.23%) and the third cluster consisting of 1 company (2.942%). In 2014 it was divided into 4 clusters with the first cluster consisting of 21 companies (61.76%) and the second cluster consisting of 11 companies (32.35%), clusters 3 and 4 consisting of one company (2.94%). In 2015 it was divided into 3 clusters with the first and second clusters consisting of 1 company, and cluster three consisting of 32 companies (94.12%). In 2016 it was divided into 3 clusters with the first cluster consisting of 1 company (2.94%), the second cluster consisting of 27 companies (74.41%), and the third cluster consisting of 6 companies (17.64%). In 2017 it is divided into 4 clusters where the first cluster is 27 companies (39.41%), the second cluster is 1 company, cluster three consists of 2 companies and cluster four consists of 4 companies (11.76%)

Keywords: clustering method; financial ratio; profitability ratio


Tujuan dari penelitian ini untuk mengelompokan perusahaan properti, real estate dan konstruksi berdasar ratio profitabilitas dan ratio financialnya sehingga diketahui pada nilai mana dari perusahan perusahaan tersebut terkelompok oleh karena itu penelitian ini menggunakan analis cluster untuk melihat sekelompok perusahaan homogen dalam hal profil profitabilitas dan ratio keuangan lainnya. Penelitian ini menggunakan data kinerja perusahaan properti, real estate dan konstruksi yang ada di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian melalui analisis cluster 2013 terdapat 3 cluster dengan cluster pertama terdiri dari 3 perusahaan (8,82%), cluster kedua terdiri dari 30 perusahaan (88,23%) dan cluster ketiga terdiri dari 1 perusahaan (2,942%).  Pada 2014  dibagi menjadi 4 cluster dengan cluster pertama terdiri dari 21 perusahaan  (61,76%) dan cluster kedua terdiri dari 11 Perusahaan (32,35%), cluster 3 dan 4 terdiri dari satu perusahaan (2,94%). Pada 2015  dibagi menjadi 3 cluster dengan cluster pertama dan kedua  terdiri dari 1 perusahaan, dan cluster tiga terdiri dari 32 perusahaan  (94,12%). Pada tahun 2016 dibagi menjadi 3 cluster dengan cluster pertama terdiri dari 1 perusahaan  (2,94 %), cluster kedua terdiri dari 27 perusahaan  (74,41%), dan cluster ketiga terdiri dari 6 perusahan (17,64%). Pada tahun 2017 terbagi kedalam 4 cluster dimana cluster pertama 27 perusahaan (39,41%), cluster ke dua yaitu1 perusahaan, cluster tiga terdiri dari 2 perusahaan dan cluster empat terdiri dari 4 perusahaan (11,76%)

 Kata kunci: rasio keuangan; metode pengelompokan; rasio profitabilitas


References


Aprilita, I., Tjandrakirana, R., & Aspahani. (2013).

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Akuisisi (Studi Pada Perusahaan Pengakuisisi Yang Terdaftar di BEI Periode 2000-2011). Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya.

D. Devianto, Maiyastri, L. Oktasari dan M. Anas, “On the Clustering of Islamic Rural Bank Base on Financial Performance,”2018 InternationalConference Applied Information Technology an Innovation (ICAITI)

Kasmir. (2008). Analisa Laporan Keuangan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Moin, A. (2003). Merger, Akuisisi, dan Divestasi, Jilid 1. Yogyakarta: Ekonisia.

Murhadi, Werner R. (2013). Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi dan Valuasi Saham. Jakarta: Salemba Empat.

Sartono, Agus. 2011. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). BPFE.Yogyakarta.

Sindonews.com. (2017). Dipetik Kamis, 16 Mei

, dari Sindonews.com: ttps://ekbis.sindonews.com/read/1233551

/179/bi-sektor-properti-dorong- perekonomian-nasional-1503576786

Sudarsanam, P. (1999). The Essence of Merger dan

Akuisisi. Yogyakarta: Andi.

Suta, I. (2007). Kinerja Pasar Perusahaan Publik di Indonesia : Suatu Analisis Reputasi Perusahaan. Jakarta : Yayasan SAD Satria Bakti.

Syamsuddin, L. (2013). Manajemen Keuangan

Perusahaan (Konsep Aplikasi dalamJakarta: Rajawali Pers

Tarigan, J., Yenewan, S., & Natalia, G. (2016).

Merger dan Akuisisi : dari perspektif strategis dan kondisi indonesia (Pendekatan Konsep dan Studi Kasus). Yogyakarta: Ekuilibria.

Caiado, J. and Crato, N., Identifying common dynamic features

in stock returns. Quantit. Finance, 2010, 10, 797–807.

Caiado, J., Crato, N. and Pena, D., A periodogram-based

metric for time series classification. Comput. Statist. Data

Anal., 2006, 50, 2668–2684.

Caiado, J., Crato, N. and Pena, D., Comparison of time series

with unequal length in the frequency domain. Commun. Statist. – Simul. Comput., 2009, 38, 527–540

TH Neil, “Terapan Analisis multivariat. Secaucus.”NJ, 2002, USA Springer-Verlag. New York.

A. Izenman, “Teknik modern multivariat statistik,” 2008. USA. Peloncat




DOI: https://doi.org/10.47896/je.v24i2.490

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.