Strategi Pengembangan Agrowisata dengan Menggunakan Blue Ocean Strategy Model. Studi Kasus Perkebunan Kopi Green Sago Kabupaten 50 Kota.

Rusydi Fauzan, Suci Rahmadani

Abstract


This study aims to increase the level of visits to Green Sago Coffee Agro Tourism using the Blue Ocean Strategy approach. This type of research is a qualitative descriptive study. Data collection techniques are done by observation and interviews. Research using analytical tools includes: a strategy canvas, a four-step framework, and complementary qualities. The results of the study provide recommendations for the three main strategies of Blue Ocean Strategy: 1) a focused strategy that offers experience to become farmers, ranchers, fish farmers, medicine mixers, tree conceptualists and agribusiness entrepreneurs, 2) a divergence strategy that offers activities: management of agricultural land, animal care, fish cultivation, tree care, drug manufacturing, and garden management, and 3) a motto strategy, namely: providing "Experience of being a Young Entrepreneur with Kopi Green Sago Agrotourism".

 

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata yang perlu ditambahkan untuk agrowisata Kopi Green Sago dengan menggunakan pendekatan Blue Ocean Strategy. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif,  dimana mencoba untuk mengetahui strategi apa yang digunakan perusahaan dalam upaya meningkatkan kunjungan didalam objek wisata tersebut. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan analisisnya menggunakan Blue Ocean Strategy yang meliputi kanvas strategi, kerangka kerja empat langkah, merumuskan Blue Ocean Strategy, kualitas pelengkap. Hasil penelitian mengetahui strategi apa yang dilakukan Agrowisata Kopi Green Sago untuk meningkatkan kunjungan dengan menggunakan kerja empat langkah seperti hapuskan, ada beberapa faktor yang dihapuskan, kurangi, yaitu mengurangi beberapa variabel yang tidak menambah jumlah kunjungan ke Agrowisata Kopi Green Sago, tingkatkan, meningkatkan variabel-variabel yang menambah minat pengunjung untuk berkunjung ke Agrowisata Kopi Green Sago, tata letak, lokasi, dan menciptakan, seperti menciptakan wahana baru yang menarik minat pengunjung untuk berkunjung, menciptakan konsep petanian ulung, peternak ulung, pembudidayaan ikan yang ulung, ahli obat yang ulung dan konsepatoris pepohonan yang ulung


Full Text:

PDF INDONESIA

References


Assauri, Sofjan. (2013), Strategi Manajemen : Sustainable Competitive Advantages, Cetakan Pertama, Rajawali Persada, Jakarta

Ali, Hasan, (2013). Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta. CAPS (Control For Academic Publishing Service.

Al-Debi,Hammed Dkk (2014) The Impact Of Service Marketing Mix 7P’s In Competitive Advantage To Five Stars Hotel- Case Study Amman, Jordan.

Basu, Swasta dan Irawan (2005), Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Kedelapan, Jakarta: Penerbit Liberty.

Basu, Swastha dan Irawan (2005). Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta.

Kim, W Chan & Mauborgne, R, (2005), Blue Ocean Strategy, (Terjemahan) Wahono, S, Jakarta: Serambi.

David, Fred, R. (2011). Strategic Management, Manajemen Strategi Konsep, Edisi 12,Salemba Empat, Jakarta.

Freddy Rangkuti, (2009), Strategi Promosi yang Kreatif, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Fandy, Tjiptono, (2011), Pemasaran Jasa, Bayumedia,Malang.

Figuirea, (2011). Tentang Strategi. Elex Media Compatindo. Jakarta.

Frans M Royan. (2009), Distributorship Manajement, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Gitosudarmo, Indriyo. (2000). Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, PT. Indeks, Jakarta.

Kotler dan Keller, (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi 12, Jilid 1, PT. Indeks, Jakarta.

Kotler dan Keller, (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Ke 13. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gray. (2011) 10th Edition. “Marketing an Intruductionâ€. Indonesia.

Kotler, Philip and Gary Amstrong, (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Ke 13, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler , Philip, (2008). Manajemen Pemasaran. Jilid 1, Jakarta, PT, Indeks Kelompok Gramedia.

Lipoyiadi, Hamdani, (2006). Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Lovelock & Writz, Service Marketing, Internasional Edition,: Fourth Edition. (2004). Prentice Hall. USA.

Lin-Mei Su (2011), Marketing mix (7P) and Performance Assessment Of Western Fast Food Industry in Taiwan : An Application By Associating DEMENTAL and ANP.

Odunlami B Ibojo. (2013). Effect Of Factor Analysis On The Questionnaire Of Strategic Marketing Mix On Organisational Objectives Of Food And Beverage Industry.

Rangkuti, Freddy (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Intrgreted Marketing Communication, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.

Suharsono, (2010). Marketing in practice, Edisi pertama, penerbit graham ilmu, Yogyakarta.

Sumarni, Murni dan Jhon Soeprihanto. (2010). Pengantar bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan). Edisi ke 5, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Sulistiyowati, Leni. (2010). Memahami Laporan Keungan, Elrx Media Komputindo, Jakarta.

Vignali Caludio (2001), McDonald’s:â€Think Global, Act Local’’- The Marketing mix.




DOI: https://doi.org/10.47896/je.v21i1.73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.